Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pandanglah Sifat-sifat Allah

Pandanglah Sifat-sifat Allah

“Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia” 1 Petrus 4:19

Saat anda dikelilingi oleh kesulitan dan bahaya, andalkanlah kuasa Allah. Biarkan iman menopang anda; andalkan kemahakuasaan Allah seperti Paulus: “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi. 4:13). Apakah anda dipanggil untuk menderita? Teladanilah ke 3 teman Daniel: “Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami” (Daniel 3:17). Seperti Abraham yang “penuh keyakinan bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan” (Roma. 4:21).

Tinggallah dalam kuasa Allah. Pikirkan juga kemurahan Allah. Tidak ada kondisi yang begitu rendahnya sehingga tidak dapat dijangkau oleh kemurahan Allah; tidak ada keadaan yang begitu buruk sehingga tidak dapat diperbaiki oleh-Nya; tidak ada yang sedemikian pahitnya yang tidak dapat dibuat manis oleh-Nya; dan tidak ada hal yang begitu tak berpengharapan yang tidak dapat didukung oleh-Nya. Kemurahan Allah menopang iman kita tatkala yang lain tidak ada yang mampu.

Jika kita mempunyai seorang sahabat yang dapat menolong kita dengan mudah, tanpa kesulitan atau biaya, hanya seperti membalikkan telapak tangan, maka tidaklah sulit untuk percaya bahwa ia akan menolong.

Demikianlah Allah. Dan dapatkah kita meragukan bahwa Tuhan akan melakukannya? Ia bersuka memperlihatkan kasih setia-Nya (Yeremia. 9:24). Ia Allah yang Mahakuasa dan Mahatahu. Bandingkanlah sifat-sifat Allah dengan apa yang umumnya diandalkan manusia. Mereka mengandalkan kekayaan, kekuatan, dan penguasa. Kekayaan adalah tidak pasti, tidak memuaskan, tidak mencukupi, dan menipu. Sedangkan Allah tidak berubah, memuaskan, tanpa kekurangan, dan setia.

Kekuatan adalah sia-sia. Allah adalah Allah yang Maha kuasa. Para penguasa adalah buluh yang patah terkulai dan gemetar. Allah adalah Batu Zaman. Apakah manusia mau mengandalkan sarang laba-laba, baying-bayang, suatu kebohongan, dan kehampaan? Masakan tidak masuk akal untuk mempercayai Tuhan? Manfaatkan sifat-sifat Allah untuk menguatkan iman. Aku seorang berdosa tetapi Allah penuh kemurahan.

Aku tidak layak, tetapi Ia beranugerah. Aku menindas kesabaran, tetapi Ia adalah kasih. Aku tidak setia, tetapi Ia tetap setia. Fokuslah pada sifat-sifat Allah yang paling serasi dengan kondisi anda. Di dalam Dia, tersedia lebih banyak dari yang kita butuhkan, inginkan, atau bayangkan, benar-benar lebih banyak secara tak terbatas! Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan tulisan David Clarkson (1622-1686), Works, I: 179-182