Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa Adalah Satu Tanda Orang Percaya

Doa Adalah Satu Tanda Orang Percaya

“Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: ya Abba, ya Bapa!” Galatia 4:6 

Doa merupakan satu tanda teragung dari kelahiran baru manusia. Satu tanda yang tidak mungkin keliru bahwa kita adalah anak-anak Allah ketika kita dapat berseru dengan ketakjuban dan keberanian, ‘ya Abba, ya Bapa!’. Ini merupakan hak istimewa yang luar biasa dan tak ternilai hingga Allah mengizinkan kita mendekat begitu dekat kepada diri-Nya. 

Kita sujud menyembah di kaki Allah – di kaki yang sama di mana para malaikat dan semua kuasa di surga beribadah. Hak istimewa ini dibayar mahal oleh Yesus Kristus, karena melalui Dia kita memperoleh jalan masuk dan dengan keberanian mendekat ke takhta anugerah. Semua jalan masuk dipagari untuk menghalangi orang berdosa sebelum Kristus membuka satu jalan masuk bagi kita melalui kematian-Nya dan darah-Nya yang mahal. 

Tidakkah kita ingin memanfaatkan hak istimewa ini yang telah dibayar dengan harga yang begitu mahal buat kita? Tidak ada apapun yang begitu diingini di dalam dunia ini selain seorang sahabat setia yang kepada-Nya kita dapat setiap waktu melepaskan beban kita, dan memberitahukan semua rahasia dan kesedihan kita. Doa mengantar kita langsung pergi kepada Allah; Ia adalah sahabat kita yang paling setia yang paling mampu membimbing dan menolong kita. 

Doa menjadi alat yang melaluinya kita mengungkapkan rahasia dan kesulitan jiwa kita kepada-Nya. Doa merupakan pembicaraan kita dengan Allah. Tatkala hati kita seperti sumur yang terisi dengan kesusahan dan nyaris pecah di dalam kita, alangkah indahnya dapat sendirian bersama Allah dan mendapatkan ventilasi di hati kita! Berdoa berarti menjadikan masalah kita diketahui-Nya, dan membeberkan hasrat kita di hadapan-Nya. Ini adalah menyerahkan semua beban kita kepada-Nya yang telah berjanji untuk menopang kita. 

Doa adalah alat yang ditentukan Allah untuk kita memperoleh berkat dan kemurahan yang sedang dibutuhkan. Semua berkat rohani seperti iman, kasih, kesabaran, kerendahan hati dan kekuatan adalah hadiah dari takhta anugerah. Doa-doa kita dan kemurahan Allah menyerupai 2 ember dalam 1 sumur. Ember yang satu naik dan satu ember lagi turun. Doa-doa kita naik mendekat kepada Allah di surga, dan kemurahan-kemurahan dan berkat-berkat-Nya turun ke atas kita. 

Diterjemahkan dari buku “Voices From The Past” dengan cuplikan karya Ezekiel Hopkins (1633-1690), Works, III:582-584